Wednesday 11 February 2015

Aqidah pada Masa Sahabat

Aqidah pada Masa Sahabat - hey jumpa lagi di Berbagi Ilmu, udah lama nih ga berbagi, hehe nah mumpung ketemu Berbagi ilmu mau share ilmu lagi nih, kali ini tentang ilmu tentang Aqidah pada Masa Sahabat. sebelum mulai ke pembahasan, sedikit memberitahukan untuk updatetan sebelumnya adalah Aqidah pada Masa Nabi Muhamnad S.A.W. langsung saja kita menuju ke pembahasan kali ini, selamat membaca..!!!


Aqidah pada Masa Sahabat

Khulafa al Rasyidin sebagai sahabat-sahabat yang meneruskan perjuangan Nabi Muhammad, Kiranya pantas untuk dijadikan sebagai rujukan saat kita akan melaksanakan sesuatu di pengangkatan khalifah, system pemerintahan, pengelolaan administrasi, hubungan kemasyarakatan dan lain sebagainya.

Pada masa sahabat, pembahasan masalah-masalah aqidah belum muncul. Mereka masih merumuskan ajaran aqidah sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan mereka melakukan pemahaman ayat-ayat dengan makna apa adanya, tanpa memberikan penta’wilan. Oleh sebab itu, selama kurang lebih dua dekade (Abu Bakar dan Umar bin Khattab) ini, nyaris tidak ada persoalan-persoalan masalah aqidah.


Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq ( 11-13 H/ 632-634 M )

Khalifah Abu Bakar memangku jabatan khalifah berdasarkan pilihan yang berlangsung sangat demokratis di muktamar Tsaqifah Bani Sa’idah, memenuhi tata cara perundingan yang dikenal dunia modern saat ini. Kaum Anshar menekankan pada persyaratan jasa, mereka mengajukan calon Sa’ad bin Ubadah. Kaum Muhajirin menekankan pada persyaratan kesetiaan, mereka mengajukan Abu Ubaidah Ibn Jarrah. Sementara itu Ahlul Bait menginginkan agar Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah atas dasar kedudukannya dalam Islam, juga sebagai menantu dan karib Rasululloh. Hampir saja terjadi perpecahan. Melalui perdebatan dengan beradu argumentasi, akhirnya Abu Bakar disetujui oleh jama’ah kaum muslimin untuk menduduki jabatan khalifah.

Sebagai khalifah pertama, Abu Bakar dihadapkan pada keadaan masyarakat sepeninggalan Rasululloh SAW. Meski terjadi perbedaan pendapat tentang tindakan yang akan dilakukan dalam menghadapi kesulitan yang tersebut, kelihatan kebesaran jiwa dan ketabahan batinnya. Seraya bersumpah dengan tegas beliau menyatakan akan memerangi semua golongan yang menyimpang dari kebenaran ( orang-orang yang murtad, tidak mau membayar zakat dan mengaku diri sebagai nabi ).

Kekuasaan yang dijalankan pada masa khalifah Abu Bakar, sebagaimana pada masa Rasululloh, bersifat sentral, kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif terpusat ditangan khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, khalifah juga melaksanakan hukum. Meskipun demikian, seperti juga Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar selalu mengajak sahabatnya bermusyawarah.

Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negeri, barulah Abu Bakar mengirim kekuatan ke luar Arabia. Khalid bin Walid dikirim ke Irak dan dapat menguasai Al Hiyah pada tahun 634M. Ke Syiria dikirim ekspedisi dibawah pimpinan empat jendral yaitu Abu Ubaidilah, Amr bin ‘Ash, Yazid bin Abi Sufyan dan Syurahbil. Sebelumnya pasukan dipimpin oleh Usamah yang masih berusia 18 tahun.

Pada masa ini, kondisi masyarakat stabil, para pembangkang dan penyeleweng seperti orang murtad, para nabi palsu dan orang-orang yang enggan membayar zakat dapat diamankan.

Selain keadaan kaum muslim menjadi tentram, tidak khawatir lagi beribadah kepada Allah. Perkembangan dagang dan hubungan bersama kaum muslim yang berada diluar madinah keadaannya terkendali dan terjalin dengan baik. Selain itu, kemajuan yang lain adalah adanya pembukuan Al Qur’an.

Khalifah Umar bin Khattab ( 13-23 H/ 634-644 M )

Umar bin Khattab diangkat dan dipilih oleh para pemuka masyarakat dan disetujui oleh jama’ah kaum muslimin. Pada saat menderita sakit menjelang ajal tiba, Abu Bakar melihat situasi Negara masih labil dan pasukan yang sedang bertempur di medan perang tidak boleh terpecah belah akibat perbedaan keinginan tentang siapa yang akan menjadi calon penggantinya, beliau memilih Umar bin Khatab. Pilihan ini sudah dimintakan pendapat dan persetujuan pemuka masyarakat.

Pada masa kepemimpinan Umar bin Khatab, wilayah Islam sudah meliputi jazirah Arabia, Palestina, Syiria, sebagian besar wilayah Persia dan Mesir. Karena perluasan daerah terjadi begitu cepat, Umar bin Khatab segera mengatur administrasi Negara dengan mencontoh administrasi pemerintahan, dengan diatur menjadi delapan wilayah provinsi yaitu Mekah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina, Kufah dan ditertibkan system pembayaran gaji dan pajak tanah.

Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan eksekutif. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, jawatan kepolisian dibentuk. Demikian juga jawatan pekerjaan umum. Khalifah Umar juga mendirikan baitul mall. Dalam menyelesaikan permasalahan yang berkembang dimasyarakat khalifah Umar selalu berkomunikasi dengan orang-orang yang memang dianggap mampu di bidangnya.

Diantara perkembangan pada masa Khalifah Umar bin Khatab adalah :
1.Pemberlakuan Ijtihad
2.Menghapuskan zakat bagi para muallaf
3.Menghapuskan hukum mut’ah
4.Lahirnya ilmu qira’at
5.Penyebaran ilmu Hadits
6.Menempa mata uang
7.Menciptakan tahun hijriah

Khalifah Ustman bin Affan ( 23-35 H/ 644-656 M )

Ustman bin Affan dipilih dan diangkat dari enam calon yang dipilih oleh khalifah Umar menjelang wafatnya karena pembenuhan. Keenam orang tersebut adalah Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Sa’ad bin Abu Waqqash, Abd al Rahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah dan Abdullah bin Umar. Beliau menunjuk enam orang calon pengganti yang menurutnya dan pengamatan mayoritas kaum muslim memang pantas menduduki jabatan khalifah. Oleh sejawan Islam mereka disebut Ahl al-Hall a al’aqd pertama dalam Islam. Merekalah yang bermusyawarah untuk menentukan siapa yang menjadi khalifah. Dalam pemilihan lewat perwakilan tersebut Ustman bin Affan memperoleh suara lebih banyak, yaitu 3 suara untuk Ali dan 4 suara untuk Ustman bin Affan.

Pemerintahan khalifah Ustman bin Affan mengalami masa kemakmuran dan berhasil dalam beberapa tahun pertama pemerintahannya. Beliau melanjutkan kenijakan-kebijakan khalifah Umar. Pada separuh terakhir masa pemerintahannya, muncul kekecewaan dan ketidakpuasan dikalangan masyarakat karena beliau mulai mengambil kebijakan yang berbeda dari sebelumnya. Ustman bin Affan mengangkat keluarganya ( bani Umayyah ) pada kedudukan yang tinggi. Beliau mengadakan penyempurnaan pembagian kekuasaan pemerintahan, Ustman bin Affan menekankan system kekuasaan pusat yang mengusai seluruh pendapatan propinsi dan menetapkan seorang juru hitung dari keluarganya sendiri.

Sistem administrasi pemerintahan yang lebih condong nepotisme ini, menimbulkan  kekacauan politik, yang mencapai klimaks pada masa pemerinthan Ali bin abi Thalib, sehingga terjadi perang saudara dan mengakibatkan umat terpecah-pecah. Perpecahan politik ini menimbulkan akibat munculnya berbagai pemikiran teologi, sehingga berkembang perdebatan-perdebatan panjang dan menimbulkan berbagai paham dan penyimpangan-penyimpangan.

Diantara perkembangan yang ada pada masa khalifah Ustman bin Affan adalah :
1.Penaskahan Al Qur’an
2.Perluasan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
3.Didirikannya Masjid Al Atiq di utara benteng Babilon
4.Membangun pengadilan
5.Membentuk angkatan laut
6.Membentuk departemen ; Dewan Kemiliteran, Baitul Mall, jawatan pajak dan jawatan pengadilan.

Khalifah Ali bin Abi Thalib ( 35-40 H/ 656-661 M )

Ali bin Abi Thalib tampil memegang pucuk kepemimpinan Negara di tengah-tengah kericuhan dan huru haraperpecahan akibat terbunuhnya Utsman bin Affan oleh pemberontak. Ali bin Abi Thalib dipilih dan diangkat oleh jama’ah kaum muslimin di Madinah dalam suasana sangat kacau, dengan pertimbangan jika khalifah tidak segera dipilih dan diangkat, maka ditakutkan keadaan semakin kacau. Ali bin Abi Thalib diangkat dan di baiat oleh masyarakat.

Dalam masa pemerintahannya, Ali bin Abi Thalib menghadapi pemberontakan Thalhah, Zubair dan Aisyah yang dikenal dengan perang jamal. Alasan mereka, Ali bin Abi Thalib tidak mau menghukum para pembunuh Ustman dan mereka menuntut bela terhadap daerah Ustman yang telah ditumpahkan secara dhalim.

Bersamaan dengan itu, kebijakan-kebijakan Ali bin abi Thalib juga mengakibatkan timbulnya perlawanan dari gubernur di Damaskus, Muawiyah. Yang didukung oleh sejumlah bekas pejabat tinggi yang merasa kehilangan kedudukan dan kejayaan. Pertempuran ini dikenal dengan perang shiffin, perang ini diakhiri dengan tahkim ( arbitrase ), tapi ternyata tahkim tidak menyelesaikan masalah bahkan menyebabkan timbulnya golongan ketiga Al Khawarij ( orang-orang yang keluar dari barisan Ali )

Diantara perkembangan yang ada pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah :
1.Terciptanya ilmu bahasa/ nahwu ( Aqidah Nahwiyah )
2.Berkembangnya ilmu Khatt al Qur’an
3.Berkembangnya sastra.

Demikianlah Aqidah pada Masa Sahabat, mudah-mudahan bermanfaat, dapat menjadi refensi baru, dan tentunya menambah pengetahuan bagi kalian semua.. trimakasih kepada pengunjung setia Berbagi Ilmu,, 

2 comments:

  1. membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN JALLO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN JALLO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN JALLO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN JALLO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN JALLO DI 0 8 5-2 8 3-7 9 0-4 4 4 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW


    membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN JALLO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN JALLO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN JALLO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN JALLO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN JALLO DI 0 8 5-2 8 3-7 9 0-4 4 4 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW

    ReplyDelete
  2. ANGKA JITU DAN AKURAT YANG BISA ANDA MENANGKAN HARI INI INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% KARNA ANGKA RITUAL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 9X TRIM?S ROO,MX SOBAT

    ReplyDelete