Sunday 30 August 2015

Qishas dan Shirat

Qishas dan Shirat - ketemu lagi dengan berbagi ilmu, yang belum tau untuk share sebelumnya, share sebelumnya yaitu mengani Mizan (Penimbangan Amal Baik & Buruk), nah untuk share kali ini yaitu Qishas dan Shirat.

Qishas  

Pada hari kiamat nanti, hukum yang adil akan menuntut qishas atas nama yang dzalim, bagi yang di dzaliminya, sehingga tidak ada lagi perbuatan dzalim yang tersisa. Orang yang menuduh orang lain berzina, pada hari kiamat nanti akan dihad jika tuduhannya itu bohong.

Pada hari kiamat, harta kekayaan dan modal manusia adalah kebaikan-kebaikannya. Jika seseorang pernah mendzalimi orang lain, mereka yang didzalimi akan mengambil kebaikannya sebanyak kedzaliman yang ia lakukan kepada mereka. Jika ia tidak memiliki kebaikan atau kebaikannya sudah habis, maka keburukan (dosa) orang yang didzalimi diambil dan dibebankan kepadanya.

Semua amal perbuatan manusia selama di dunia akan mendapatkan balasan dari Allah sekecil apapun amal itu. Orang yang berbuat baik sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya akan mendapat balasan baik berupa surga dengan segala kenikmatannya dan kekal di dalamnya. Sebaliknya orang yang selama hidupnya banyak melakukan keburukan, inkar (kufur) terhadap Allah, atau berbuat kesyirikan mereka akan mendapatkan balasan siksa neraka. Mereka akan diberi makan buah zaqqum (buah yang paling buruk, rasanya pahit, busuk, dan berduri). Minumannya air panas mendidih yang berasal dari nanah. Makanan dan minuman di neraka tidak pernah mengenyangkan dan tidak pernah menghilangkan dahaga. Bahkan mereka akan terus merasa dahaga.


Shirat

Shirath secara bahasa berarti jalan yang terang (jelas), sedangkan menurut syariat berarti jembatan yang dibentangkan di atas neraka jahanam, yang didatangi oleh orang-orang terdahulu dan terkemudian. Shirath merupakan jembatan antara surga dan neraka.

Shirath adalah jembatan yang melintang di atas Neraka Jahannam, dan akan dilewati semua orang, dan selamatlah kaki-kaki orang mu'min yang taat. Namun diantara mereka ada yang melewatinya dengan cepat laksana kilat, ada yang seperti kuda dan ada pula yang pelan-pelan. Tetapi orang kafir dan orang mu'min yang durhaka tidak bisa selamat darinya, mereka semua terjatuh dalam Neraka. Dan tidak aneh jika ada seseorang yang bisa melewatinya karena pertolongan Allah SWT, sebagaimana Allah SWT mampu membuat seekor burung terbang di angkasa. Allah SWT berfirman dalam surat Mariam ayat 71-72 :
Artinya :
71. dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
72. kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam Keadaan berlutut.

RasulullahSAWbersabda:
"Diriwayatkan dari Shahabat Anas RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: sesungguhnya di atas Jahannam ada jembatan yang lebih kecil/ lembut dari pada rambut dan lebih tajam dari pada pedang, di atas jembatan searah dengan surga, ada tempat bernama Dahdl (tempat terpelesetnya para penghuni Neraka), yang di sekitarnya terdapat Kalaalib (duri-duri yang menggorek para penghuni Neraka)……."

Secara umum disepakati adanya shirath yaitu jembatan yang dibentangkan diatas neraka jahanam. Yang lebih tajam daripada pedang dan lebih kecil dari rambut. Pemahaman secara literal ini ditentang oleh kaum Mu’tazilah karena tidak mungkin jembatan semacam itu disebrangi, kalau memang mungkin berarti mengandung siksaan padahal tidak ada siksaan bagi orang-orang mukmin dan saleh pada hari kiamat. Menurut mereka, shirath adalah jalan menuju surga, sebagaimana diisyaratkan dalam firman Allah, surat Muhammad ayat 5:
Artinya :
“Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki Keadaan mereka,”

Dan jalan menuju neraka, sebagaimana diisyaratkan Allah dalam firman-Nya surat ash-Shaffat ayat 23:
Artinya :
23. selain Allah; Maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.


Demikian penjelas mengenai Qishas dan Shirat yang dapat (berbagi ilmu) share. sekian trimakasih

0 comments:

Post a Comment