Thursday 27 August 2015

Pertanggung Jawaban Amal Perbuatan pada Hari Kiamat

Pertanggung Jawaban Amal Perbuatan - Selamat jumpa lagi dengan (berbagi ilmu), yang tentunya akan sharing tentang ajaran ajaran dalam islam, sudah liat share yang sebelumnya kan? yang mengenai Ba’ats, Hasyr dan Mauqif serta Hikmahnya, kalo sudah selamat menikmati share kali ini yaa..

Allah SWT menghadapkan hamba-hamba-Nya dan mengungkapkan kepada mereka perbuatan yang telah mereka lakukan dan perkataan yang telah mereka ucapkan. Allah beberkan keimanan dan kekufuran, kelurusan dan penyimpangan, serta ketaatan dan kemaksiatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. Kemudian Allah menunjukkan pahala dan siksa yang mereka peroleh atas perbuatan mereka itu. Dan mereka harus mempertanggungjawabkan semua itu, inilah yang kemudian dikenal dengan yaumul hisab.

Hisab, yaitu hari penghitungan amal baik dan buruk yang dilakukan manusia selama hidup di dunia. Semua manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya.
Firman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat 8  :
Artinya : 
“Maka Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,” (Q.S. al Insyiqaq :8)

Pada peristiwa hisab itu, para rasul didatangkan untuk dimintai pertanggungjawaban tentang amanat yang Allah titipkan kepada mereka, yaitu menyampaikan wahyu Allah kepada orang-orang tempat mereka diutus. Merekapun member kesaksian atas hal yang mereka ketahui tentang kaum mereka.

Hamba-hamba yang akan dihisab dalam peradilan agung, oleh Allah didatangkan dan dihadapkan dengan berbaris-baris, seperti diterangkan dalam firman Allah, surat al Kahfi ayat 48 :
Artinya : 
“ Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama; bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian."

Orang-orang yang berdosa, yaitu orang-orang yang mendustakan para Rasul, ingkar kepada Tuhan, dan berlaku sombong di bumi, didatangkan dalam keadaan dirantai. Karena ketakutan mereka bertekuk lutut, ketika menunggu panggilan untuk dihisab. Dijelaskan dalam surat Ibrahim ayat 49-51:
Artinya :
49. dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu.
50. pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka,
51. agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.

Surat al Jatsiyah ayat 28 :
Artinya :
28. dan (pada hari itu) kamu Lihat tiap-tiap umat berlutut. tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. pada hari itu kamu diberi Balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.

Penghisaban manusia dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Sebagian manusia masuk surga tanpa hisab, yaitu kelompok kecil yang jumlahnya tidak melebihi 70 ribu. Mereka adalah orang-oorang terbaik yang telah mencapai puncak dalam hal keimanan, ketaqwaan, kebaikan dan jihad. Sebagian yang lain, dihisab dengan hisab yang mudah. Mereka tidak dihisab secara mendetail, tidak diintrogasi tetapi hanya ditunjukkan dosa-dosa mereka kemudian diampuni. Sebagian yang lain lagi, mengalami penghisaban yang sulit. Mereka adalah orang-orang kafir yang berdosa, menyekutukan Allah, ingkar kepada utusan Allah dan melanggar syri’at. Orang mukmin yang banyak melakukan masiatpun akan menjalani hisab yang lama dan sulit, karena banyaknya dosa yang mereka lakukan.  


itulah yang dapat (berbagi ilmu) share tentang Pertanggung Jawaban Amal Perbuatan. sekian trimakasih.

0 comments:

Post a Comment