Thursday 25 December 2014

Kisah Ya'juj dan Ma'juj dan Hikmahnya

Kisah Ya'juj dan Ma'juj dan Hikmahnya - Selamat datang, jumpa lagi di Berbagi Ilmu, kali ini mau update terbaru tentang Kisah Ya'juj dan Ma'juj dan Hikmahnya. sebelum mulai ke pembahasan, sedikit memberitahukan untuk updatetan sebelumnya adalah Turunnya Nabi Isa dan Hikmahnya. oke langsung saja pembahasan kali ini, selamat membaca..!!!

Kisah Ya’juj dan Ma’juj dan Hikmahnya

Salah satu tanda-tanda kiamat adalah munculnya Ya’juj dan Ma’juj, sekelompok manusia yang dikisahkan suka merusak, berperang dan menghancurkan umat manusia lainnya.

Kisah tentang kaum ini terdapat dalam ajaran agama Yahudi, kitab kejadian umat Kristen dan kitab suci umat Islam Al Qur’an. Mengenai sekelompok Ya’juj dan Ma’juj dalam tradisi religious digambarkan dalam istilah ambigu ( tidak jelas ). Ada yang menyebutnya sebagai bentuk manusia, makhluk berbentuk raksasa, suatu bangsa atau negeri. Ya’juj dan Ma’juj juga muncul dalam banyak mitos dan cerita rakyat dibanyak Negara.

Kata Ya’juj dan Ma’juj pula berasal dari kata “ajja” atau “ajij” dalam wazan Yaf’ul; kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra’a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul-’Arab. Ya’juj wa-Ma’juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena kehebatan gerakannya.

Para Ahli bahasa berbeda pendapat tetntang asal kata ya’juz dan ma’juz ini. Namun,pendapat yang di anggap mendekati fakta adalah ya’juz dan ma’juz berasal dari bahsa asing atau non Arab karena kaum ya’juz dan ma’juz ini sudah ada sebelum peradaban arab lahir dan sebelum diletakannya tata bahasa arab.

Pendapat lain mengatakan, saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya (berhubungan suami istri) kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil. Ketika dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj. 

Selain wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal. Padahal bilamana mereka makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh sampai kemudian mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat makaairnya tidak akan bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu krisis pangan dan air. 

Karena interaksi sosial yang tidak kondusif akibat masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ini maka mereka kemudian cenderung mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah komunitas induk bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya, yang antara lain meliputi bangsa: Armenia, Rusia/Slavia, Romawi dan Turk di wilayah-wilayah luas seputar Laut Hitam. Namun bilamana mereka membutuhkan makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama ke daerah-daerah sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya. Karena kondisi fisiknya, mereka mampu menempuh perjalanan jauh dalam waktu relatif lebih pendek dibandingkan oleh manusia normal. Bagi golongan raksasa karena mereka mampu melangkah dengan jangkauan lebar sedangkan golongan liliput adalah karena sedemikian ringan bobotnya terhadap gravitasi bumi sehingga bila berjalan sangat cepat seperti meluncur bersama angin.

Ya’juj dan Ma’juj Menurut Al Qur’an

Dalam surat al Kahfi disebutkan bahwa Zulqornaen, dalam sebuah perjalanan sampai disuatu tempat diantara dua gunung. Dia menemukan suatu kaum yang tidak dikenali bahasanya. Kaum tersebut mengadukan kepadanya bahwa ada bahaya yang mengancam mereka yaitu Ya’juj dan Ma’juj dan mereka meminta untuk membangunkan tembok yang dapat melindungi mereka dari kejahatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Zulqornaen memenuhi permintaan mereka.
Allah SWT berfirman yang artinya : 

Mereka berkata: Hai Zulqornaen, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadamu, supaya membuat dinding antara kami dan mereka. ( al Kahfi [18]: 94 )

Surat al Kahfi ayat 94 diatas membicarakan tentang Ya’juj dan Ma’juj pada masa lalu. Tentang sifat mereka yang suka membuat kerusakan, sampai Zulqornain membuat benteng ( tembok ) yang menghalangi mereka, dan mereka tidak mampu bangkit lagi.

Artinya : Hingga apabila dibukakan ( tembok penghalang) Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh penjuru yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar ( hari kiamat ). ( al Anbiya [21]: 96-97 )

Berbeda dengan surat al Kahfi, dalam surat al Anbiya diterangkan tentang Ya’juj dan Ma’juj pada masa yang akan datang, perihal kebangkitannya ketika mendekati hari kiamat.
Selanjutnya diterangkan bahwa Zulqornain membangun tembok dan Al Qur’an menyebutkan bahan dasar untuk membangunnya adalah besi yang dicampur dengan tembaga.

Artinya : Berilah aku potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi panas itu".(QS.al-Kahfi:96)

Sesuai petunjuk Allah, Nabi Dzul Qarnain a.s kemudian mengajak masyarakat di sekitar lokasi tempat tinggal Ya’juj dan Ma’juj untuk bersama-sama membuat dinding tembaga dan besi yang akan menutup satu-satunya lubang keluar masuk mereka. Setelah selesai, masyarakat yang sebelumnya tinggal di dekat dinding diajak untuk meninggalkan lokasi yang sudah kering tanpa air dan tumbuhan tersebut menuju ke tem\pat lain yang lebih layak untuk di huni. Diterangkan pada saat tembok itu selesai, Ya’juj dan Ma’juj tidak dapat menaiki dan tidak dapat melubanginya.  

Artinya : Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. (QS.al-Kahfi : 97 )

Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara, bahkan dengan menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka sentuh dengan mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula. Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj. 

Artinya :  Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, Maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". (QS.al-Kahfi: 98)

Allah SWT juga mewahyukan kepada Nabi Dzul Qarnain a.s bahwa dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat. Kemudian Allah menjadikan gaib (tidak terlihat) lokasi dinding tersebut. 

Artinya : hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS. Al-anbiyaa:96)

Mereka berusaha untuk keluar dengan berbagai cara, hingga sampai saat matahari akan terbenam mereka telah dapat membuat sebuah lobang kecil untuk keluar. Lalu pemimpinnya berkata,”Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini”. Namun keesokkan harinya lubang kecil itu sudah tertutup  kembali seperti sedia kala atas kehendak Allah. Mereka bingung tetapi mereka bekerja kembali untuk membuat lubang untuk keluar. Demikian kejadian tersebuat terjadi berulang-ulang. Hingga kelak menjelang Kiamat, di akhir sore setelah membuat lubang kecil pemimpin mereka berkata,“Insya Allah, Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita danbesok kita pasti bisa keluar dari sini.” Maka keesokan paginya lubang kecil itu masih tetap ada, kemudian terbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air bah memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat mereka jangkau di bumi. 

Pada saat Ya'juj dan Ma'juj menyerang pada saat mendekati kiamat nanti dan saat itu masyarakat muslim termasuk Nabi Isa a.s yang telah terpojok di sebuah gunung (tur). Nabi Isa dan Umat muslim lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus keluar dari tengkuk Ya’juj dan Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak.
Ya’juj dan Ma’juj selain diterangkan dalam Al Qur’an, diterangkan dalam hadits Nabi. Diantaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Rasululloh SAW bersabda : “Tanda-tanda hari kiamat (bagaikan) marjan yang disusun dalam untaian tali. Jika tali itu putus, ikutlah sebagian dari bagian yang lainnya”.

Bahkan dalam hadits dari An-Nawwas bin Sam’an (dalam shahih Muslim) disebutkan kemunculan Ya’juj dan Ma’juj ini dalam satu rangkaian dengan kemunculan dajjal, Isa bin Maryam, lantas muncul Ya’juj dan Ma’juj. Semua peristiwa tersebut adalah peristiwa yang mendahului terjadinya hari kiamat.

Yang menjadi salah satu tanda-tanda datangnya hari Kiamat yaitu keluarnya Ya’juj dan Ma’juj pada akhir zaman. Hadits-hadits shahih menunjukkan bahwa mereka setelah Isa turun ke bumi. Dialah yang berdo’a kepada Allah SWT agar membinasakan Ya’juj dan Ma’juj. Allah SWT pun lantas membinasakan dan membuang bangkai mereka ke laut, serta mengamankan Negara-negara dan hamba-hamba-Nya dari kejahatan Ya’juj dan Ma’juj.

Namun tanda-tanda keluarnya Ya’juj dan Ma’juj telah ada sejak zaman Rosululloh. Disebutkan dalam shahih Bukhari dan Muslim bahwa Nabi SAW bersabda : “ Telah mulai terbuka hari ini dari dinding Ya’juj dan Ma’juj sebesar (lubang) ini”. Rasululloh membuat lingkaran dengan dua jarinya, ibu jari dan jari telunjuk.

Ciri-ciri Ya’juj dan Ma’juj

Walaupun mereka berasal dari keturunan Adam, namun mereka memiliki sifat khas yang berbeda dari manusia biasa. Ciri utama mereka adalah perusak dan jumlah mereka yang sangat besar sehingga ketika mereka turun dari gunung seakan akan air bah yang mengalir, tidak pandai bicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai dan sifat-sifat lain.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa berdasarkan keterangan surat al Kahfi 92-98, fakta relevan mengenali Ya’juj dan Ma’juj adalah :
·         Negeri Ya’juj dan Ma’juj ; Khazarina dan Russia ( Ya’juj adalah koalisi Anglo-American dan Israel, sedangkan Ma’juj adalah Rusia)
·         Jalan ke utara ; ke utara Iran menuju Armenia
·         Diantara dua gunung ; Gunung Kaukasus
·         Kaum hampir mereka tidak memahami perkataan ; kaum Armenia
·         Tembok besi ; Daryal Gorge/gerbang Iberian/gerbang Kaukasia

Rasululloh bersabda : “ Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan Ma’juj. Lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan akan wajah-wajah mereka seperti perisai”. Hadits riwayat Imam Ahmad.

Hikmah kisah Ya’juj dan Ma’juj

1.Memperingatkan manusia agar selalu berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran
2. Menambah keimanan bagi manusia bahwa hari kiamat pasti ada,
3. Mengingatkan kepada manusia bahwa Ya’juj dan Ma’juj kemunculannya sudah dimulai sejak jaman       Rasululloh.
4. Membuat manusia semakin mawas diri.  

begitulah kiranya Kisah Ya'juj Ma'juj dan hikmahnya yang dapat Berbagi Ilmu berikan, mudah-mudahan bermanfaat, dapat menjadi refensi baru, dan tentunya menambah pengetahuan bagi kalian semua.. trimakasih kepada pengunjung setia Berbagi Ilmu,, 


3 comments: