Wednesday 24 December 2014

Turunnya Nabi Isa dan Hikmahnya

Turunnya Nabi Isa dan Hikmahnya - Jumpa lagi di Berbagi Ilmu, kali ini mau update terbaru tentang Turunnya Nabi Isa dan hikmahnya. sebelum mulai ke pembahasan, sedikit memberitahukan untuk updatetan kemarin adalah Turunnya Dajjal dan Hikmahnya. langsung pembahasan kali ini, selamat membaca..!!!

Turunnya Nabi Isa dan Hikmahnya

Isa adalah keturunan Daud dan Sulaiman. Dialah rasul dari kalangan Bani Israel yang pengaruhnya menyebar hingga di luar kalangan Yahudi. Tahun kelahirannya hingga kini dijadikan dasar perhitungan kalender Masehi.

Umat Islam meyakini bahwa Isa bin Maryam sebagai utusan Allah yang lahir dari Maryam, seorang perempuan yang salehah yang sering melakukan ibadah kepada Allah di Bethlehem, Palestina. Allah menurunkan Isa AS ketika kondisi masyarakat kacau dan tidak memiliki panduan yang benar.

Adapun tanggal kelahirannya tidak pernah dinyatakan secara jelas. Yang pasti bukan tanggal 25 Desember yang sekarang diperingati sebagai Hari Natal, karena penentuan tanggal itu lebih dikaitkan dengan mitologi serta perhitungan astronomi menyangkut perubahan posisi bumi terhadap matahari. Kisah Isa diawali dari peristiwa kedatangan malaikat menemui Maryam yang tinggal di kamarnya di Baitul Maqdis.

Maryam menyangka malaikat (ruhul qudus) itu adalah laki-laki yang hendak menggodanya. Tapi sang malaikat menyatakan dirinya hanya diutus Allah untuk menyampaikan kabar bahwa Maryam akan punya putra. Sebuah kabar yang sempat tak dipercayai Maryam, karena dirinya seorang perempuan baik-baik dan tak pernah berhubungan dengan laki-laki. Atas kehendak Allah, Maryam pun hamil dan lahirlah Isa AS dari rahimnya. Meskipun masih dalam buaian, Nabi Isa AS mampu menjawab segala tuduhan buruk terhadap Maryam ibunya. 

Pada masa itu, kehamilan Maryam merupakan kontroversi besar. Dengan menanggung beban hujatan masyarakatnya, Maryam meninggalkan Baitul Maqdis. Kalangan Nasrani meyakini Maryam melahirkan Isa di tempat pengasingannya di Baitullahim (Betlehem). Quran hanya menjelaskan saat Maryam berlindung di bawah pohon korma. Allah memerintahkan Maryam untuk menjejakkan kaki untuk memperoleh air minum, serta menggoyang pohon itu untuk mendapatkan makanan.

Kelahiran Isa mengundang tudingan keras pada Maryam. Mereka menganggap Maryam telah mencemarkan nama baik keluarganya karena mempunyai anak tanpa suami. Mukjizat terjadi, Isa yang masih bayi tiba-tiba berbicara menjelaskan mukjizat Allah tersebut.
Baru menjelang abad 21, ilmu pengetahuan dapat menjelaskan bahwa secara teoritis manusia dapat mempunyai anak tanpa proses pertemuan antara sperma dengan sel telur, yakni dengan teknik kloning. Sampai sekarangpun ilmu pengetahuan belum mampu menyingkap sepenuhnya fenomena kehamilan Maryam tersebut.
Sejak kecil, Isa AS telah menunjukkan perilaku yang istimewa dibandingkan anak-anak sebayanya. Pada usia dua belas tahun, Isa AS menghabiskan seluruh waktunya dalam aktivitas keilmuan dan senantiasa berperilaku mulia. Isa AS menerima tugas kenabian pada usia tiga puluh tahun di bukit zaitun. Setelah itu, Nabi Isa mengabari kerasulannya kepada Bani Israil yang kehidupan keagamaannya menyimpang dari ajaran nabi Musa As.

Untuk membuktikan kenabian Nabi Isa, Allah memberikan sejumlah mukjizat kepada Nabi Isa AS. Diantaranya adalah ketika ia membentuk seekor burung dari tanah liat dan burung itu tiba-tiba hidup. Atas izin Allah, dapat menghidupkan orang mati, menyembuhkan berbagai macam penyakit, menyembuhkan kebutaan seseorang yang dideritanya sejak lahir, serta mendatangkan makanan yang semula tak ada. Dengan berbagai mukjizat itu, Isa segera memperoleh pengikut yang banyak.
Selain mukjizat yang luar biasa tersebut, Allah menganugrahi kitab Injil kepada Nabi Isa AS. Wahyu yang diterima dari Allah kemudian diajarkan kepada para sahabat sekaligus muridnya yang disebut dengan al hawariyyun. Nabi Isa bersama al hawariyyun menyebarkan risalah ilahi berupa konsep kasih dan keesaan Tuhan kepada masyarakat serta berusaha meluruskan akhlak kaum bani Israil yang telah menyimpang dari ajaran Taurat dan Zabur yang dibawa Nabi Musa AS dan Nabi Daud AS.


Adapun yang termasuk al hawariyyin Nabi Isa adalah Simon bin Yunus (petrus), Andreas bin Yunus, Yakub bin Zabdi,  yahya bin Zabdi (Yohannes), Pilipus, Natanael (Bartolomius), Thomas, Matius bin Alpius (Lewi), Yaqub bin Alpius, Lebeus (Tadius), Simon Zelotes dan Yudas Iskariot. Pada surat Ali Imran (3) :52 Allah berfirman yang artinya : 

”Maka tatkala Isa mengetahui keinginan mereka berkatalah ia; siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk Allah? Para hawariyyin menjawab; Kamilah penolong-penolong Allah, kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya, kami adalah orang-orang yang berserah diri. (QS.Ali imron 52)  

Hal demikian mencemaskan kaum elit di wilayah Palestina, baik terhadap Romawi yang berkuasa maupun kalangan pendeta Yahudi. Militer saat itu segera memburu Isa dengan bantuan Yudas Iskariot, seorang pengikut Isa yang berkhianat. Rumah persembunyian Isa diketahui. Isa pun digrebek. Di sinilah perbedaan pendapat kalangan Nasrani dan Islam mulai terjadi. Kalangan Nasrani meyakini Isa tertangkap dan dihukum salib. Penyaliban itu dianggap sebagai simbol pengorbanan Isa demi menebus dosa umat manusia. Sedangkan Quran menjelaskan bahwa yang ditangkap dan kemudian disalib bukanlah Isa melainkan Yudas Iskariot yang atas kuasa Allah wajahnya diserupakan dengan Nabi Isa.

Tentang keberadaan Isa kemudian, para ahli tafsir meyakini bahwa Isa "diangkat Allah" ke langit. Sebagaimana diterangkan dalam Al Qur’an surat An Nisa (4): 157-158, Allah berfirman yang artinya : 

”Dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya, kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang Isa, benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yan dibunuh, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak yaqin bahwa yang mereka bunuh adalah Isa. Akan tetapi, Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha perkasa lagi Maha Bijaksana.” 

Rosululloh SAW bersabda: ”Demi Alloh, sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun ke bumi sebagai hakim yang adil akan membebaskan jizyah, unta-unta muda akan di biarkan hingga tidak ada yang mau mengurusinya lagi, sifat bahil, saling membenci, saling dengki akan hilang. Dan orang-orang akan memanggil orang lain yang mau menerima haratanya (sedekah), tetapi tidak ada seorang pun yang  mau menerimanya’(HR.Muslim)

Setelah membunuh dajjal dan ya’juz-ma’juz serta membenarkan risalah yang di bawa Rosululloh Muhammad SAW, Nabi Isa wafat dan umat islam berada dalam naungan pemerintahan Imam Mahdi. Seluruh umat manusia memeluk agama islam dan hidup dalam kemakmuran karena tegaknya keadilan Illahi.

Hikmah turunnya Nabi Isa as :
1.      Memperingatkan manusia agar selalu berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran.
2.      Menambah keimanan bagi manusia bahwa hari akhir itu pasti ada.
3.      Menambah keyakinan bagi manusia bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.
4.      Menambah keyakinan bagi manusia bahwa Nabi Isa diselamatkan Allah dan akan turun kembali untuk membuktikan kebenaran.
itulah Turunnya Nabi Isa dan Hikmahnya yang dapat Berbagi Ilmu berikan. mudah mudahan bermanfaat bagi kalian, dapat menjadi referensi baru bagi kalian semua, dan tentunya menjadi lebih pintar lagi. trimakasih atas kunjungan kalian semua yang setia sama Berbagi Ilmu. terus tingkat belajarnya, dan ikuti terus update terbaru Berbagi Ilmu.

0 comments:

Post a Comment